skip to Main Content
Peran Indonesia Dalam Isu Konflik Palestina-Israel 2021

Peran Indonesia dalam Isu Konflik Palestina-Israel 2021

Pada Mei 2021 saat menjelang akhir bulan Ramadhan, Palestina dan Israel kembali melakukan konflik. Konflik ini muncul dilatarbelakangi oleh pasukan petugas kepolisian Israel memasuki Masjidil Aqsa di Jerussalem untuk mensabotase  kabel loudspeakers untuk menyiarkan doa dan ibadah kepada umat Islam Palestina. Selain itu kepolisian Israel juga menutup salah satu tempat komplek Masjidil Aqsa tempat biasanya warga Palestina berkumpul setelah berbuka puasa. Hal ini tentu saja membuat warga Palestina marah dan melakukan serangan terhadap polisi Israel. Dalam hal ini ada sebanyak 136 orang mengalami luka-luka dalam bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di Masjidil Aqsa. (Kingsley, 2021). 

Penggusuran di Seikh Jarakh, wilayah Palestina di Yerusalem Timur juga hal yang memicu konflik ini dikarenakan warga Seikh Jarakh sebagian besar dihuni oleh orang Palestina namun bagi Yahudi tempat tersebut merupakan tempat suci karena terdapat makam  Imam Agung Yahudi. Dalam penggusuran tersebut banyak warga Palestina yang terluka akibat dari serangan tembakan gas air mata dari polisi Israel. Akibat dari perlakuan yang dilakukan Israel tersebut pada akhirnya Palestina pada tanggal 10 Mei 2021 melakukan serangan dengan menggunakan roket yang ditembakan oleh Hamas dan Israel pun juga membalas serangan ini sebagai bentuk upaya mempertahankan wilayahnya. Israel juga mengirim beberapa kendaran lapis bajanya dan bala tentaranya di jalur Gaza untuk melawan pasukan Hamas. Israel juga menggunakan serangan udara dan berhasil menewaskan sekitar 248 warga Palestina termasuk 66 anak di jalur Gaza (Iswara, 2021). Pada 21 Mei 2021 pada akhirnya Israel dan Palestina melakukan genjatan senjata untuk mengurangi tensi konflik yang berada di jalur Gaza. 

Dengan kembali memanasnya konflik ini diplomarbeit schreiben lassen, Indonesia tentunya sebagai negara dengan mayoritas umat muslim terbanyak di dunia nomor satu tentu tidak bisa membiarkan negara sahabatnya Palestina yang sama-sama muslim secara terus-menerus diperlakukan secara tidak manusiawi oleh Israel. Indonesia sebagai negara yang mendukung Palestina melakukan kerja sama dengan masyarakat internasional seperti PBB, Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa dan negara-negara Ghostwriter Arab lainnya seperti Mesir, Arab Saudi dan Yordania. Indonesia dalam kasus ini berperan sebagai mediator atau penyeimbang untuk meredakan konflik tersebut. Bahkan Indonesia selalu memberikan dukungan ke Palestina di berbagai forum internasional baik dalam level bilateral, regional hingga multilateral sampai Palestina menjadi negara yang merdeka serta berdaulat (Sicca, 2021). 

Dalam pidato menteri luar negeri Indonesia Retno Marsudi ghostwriter jura di sidang Pertemuan Umum Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York Amerika Serikat pada tanggal 20 Mei 2021, Retno Marsudi memberikan sebuah penekanan bahwa keamanan dan kesejahteraan manusia merupakan hal yang harus diutamakan. 

“Saya hadir disini untuk menyerukan penghentian kekerasan dan genjatan senjata, untuk menyelamatkan nyawa mereka yang tidak bersalah, termasuk anak-anak dan perempuan Ghostwriter Schweiz. Keamanan dan kesejahteraan manusia merupakan hal yang harus diutamakan,” begitu ujar Retno dalam sidang Pertemuan Umum  Majelis PBB di New York Amerika Serikat pada tanggal 20 Mei 2021 mengenai isu konflik Israel-Palestina yang kembali memanas (Chaterine, 2021). Namun dalam hal ini kasus tersebut belum dapat terselesaikan dengan baik dikarenakan masih ada ghostwriter seminararbeit banyak beberapa negara yang tidak mendukung Palestina melainkan mendukung Israel seperti Amerika Serikat, Inggris Jerman dan Perancis.

Kesimpulannya, apa yang terjadi di Palestina pada saat ini telah menimbulkan rasa belas kasihan di negara-negara yang berada google ads Agentur di dunia karena dalam konflik ini korban jiwa yang kehilangan nyawa tidak hanya sebatas aparat bersenjata namun juga warga sipil seperti anak-anak dan juga wanita. Hal ini tentu dianggap sebagai sesuatu yang tentunya tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Indonesia dalam kasus ini turut berkecimpung terutama membantu Palestina agar dapat menjadi negara yang merdeka dan berdaulat dengan memberikan dukungan ke Palestina di berbagai forum internasional baik dalam level bilateral, regional hingga multilateral Rohrreinigung Münster. . Namun dalam hal ini kasus tersebut belum dapat terselesaikan dengan baik dikarenakan masih ada banyak beberapa negara yang tidak mendukung Palestina melainkan mendukung Israel.

REFERENSI

Chaterine, R. N. (2021, 21 Mei ). Pertemuan Majelis Umum PBB, Menlu Retno Serukan Penghentian Kekerasan Terhadap Warga Palestina. Kompas. https://nasional.kompas.com/read/2021/05/21/08322721/pertemuan-majelis-umum-pbb-menlu-retno-serukan-penghentian-kekerasan

Iswara, A. J. (2021, 5 Mei ). Kronologi Konflik Israel- Palestina Terkini : dari Masjid Al-Aqsa Diserang Sampai Genjatan Senjata. Kompas.https://www.kompas.com/global/read/2021/05/21/065449870/kronologi-konflik-israel-palestina-terkini-dari-masjid-al-aqsa-diserang?page=all

Kingsley, P. (2021, 15 Mei ). After Years of Quite, Israel-Palestinian Conflict Exploded. Why Now?. The New York Times. https://www.nytimes.com/2021/05/15/world/middleeast/israel-palestinian-gaza-war.html

Sicca, S. P. (2021, 5 Mei ). Kecaman Indonesia Terhadap Israel Palestina yang Memanas. Kompas. https://www.kompas.com/global/read/2021/05/12/160923770/kecaman-indonesia-terhadap-konflik-israel-dan-palestina-yang-memanas?page=all

REFERENSI GAMBAR

https://www.kompas.com/global/image/2021/05/21/065449870/kronologi-konflik-israel-palestina-terkini-dari-masjid-al-aqsa-diserang?page=4

(author: Daffa Nugroho Ananda – Mahasiswa HI 2019)

Back To Top