Antonio Gramsci

Antonio Gramsci adalah seorang intelektual dan politikus asal Italia yang mendirikan Partai Komunis Italia serta penyumbang gagasan komunisme di Italia. Ia lahir di Ales, Italia pada tanggal 23 Januari 1891. Pada tahun 1911, Gramsci memulai karir akademis nya di Universitas Turin. Ia juga bergabung dalam Partai Sosialis, serta berhubungan dengan Federasi Muda Sosialis. Gramsci membentuk kelompok kiri dalam partai sosialis dan mendorong perkembangan pabrik. Gramsci memimpin gerakan kiri dalam kongres di Livorno dengan tujuan mendirikan Partai Komunis Italia dan menghabiskan dua tahun di Uni Soviet. Ketika ia kembali pada negara asalnya, ia menjadi pemimpin Partai Komunis Italia, serta terpilih menjadi anggota dewan. Namun, partainya dilarang oleh Benito Mussolini sehingga ia ditangkap lalu dipenjara. Selama ia dipenjara, ia justru melakukan studi historis dan teoritis tentang masyarakat Italia dan strategi untuk perubahan. Hasil pemikiran dari Gramsci dipenjara saat itu menjadi landasan ide-ide bagi para tokoh, seperti Robert Cox, Stephen Gill, Joseph Femia, dan Robert Gilpin.

Dalam perspektif Gramsci, berbeda dengan perspektif realism yang menganggap bahwa negara merupakan satu-satunya aktor yang memiliki peran penting, serta mengutamakan konsep kepentingan nasional. Sedangkan dalam teori Gramsci memfokuskan pada hegemoni. Perspektif dari Gramsci ini seolah menjadi isyarat untuk beranjak dari tatanan internasional. Hegemoni yang didefinisikan oleh Gramsci adalah kepatuhan secara sadar atas kekuatan seseorang, kekuatan yang dibangun dalam perspektif Gramsci bukan berasal dari paksaan atau tindak kekerasan melainkan adanya suatu kontrol. Hegemoni sendiri lahir dari adanya praktek persetujuan atau menundukkan. Jika suatu kelompok menginginkan adanya kemenangan dalam persetujuan facharbeit schreiben lassen, maka kelompok tersebut harus bisa menciptakan blok historis, yaitu aliansi dari berbagai kekuatan sosial yang disatukan untuk memperjuangkan gagasan mereka agar menjadi sebuah pandangan dunia yang universal.

Menurut Gramsci, untuk menghegemoni suatu kelompok, diperlukan adanya suatu ideologi yang memiliki basis material dan didukung oleh seorang yang intelektual ghostwriting. Bagi Gramsci, semua orang pada dasarnya merupakan seorang intelektual, namun tidak semua orang memiliki fungsi intelektual dalam kehidupan bermasyarakat. Gramsci mengubah makna hegemoni dari strategi menjadi suatu konsep, seperti konsep Marxis tentang kekuatan dan hubungan produksi, kelas dan negara.

Gramsci memperluas gagasan nya tentang kepemimpinan sebagai syarat untuk memperoleh kekuasaan dalam suatu kelompok. Melalui karyanya ghostwriter wien, Gramsci memberikan penekanan dalam konsep hegemoninya dengan memberi penjelasan, bahwa “ hegemoni adalah suatu organisasi consensus.” Dan dalam beberapa paragraf dari karyanya Prison Notebook ia menggunakan kata kepemimpinan secara bergantian dengan hegemoni dan berlawanan dengan dominasi ghostwriter agentur. Dalam pengertian Gramsci, kata hegemoni ini harus dibedakan dari arti kata asalnya yaitu penguasaan suatu bangsa terhadap bangsa lain. Gramsci menekankan bahwa konsep hegemoninya lebih berfokus pada sisi kemanusiaan. Ia juga mengatakan consensus dengan spontanitas karena bersifat psikologis.

Pemikiran Gramsci muncul sebagai alternatif bagi pendekatan teori perubahan sosial yang sebelumnya didominasi oleh determinisme bachelorarbeit schreiben lassen kelas dan ekonomi marxisme. Hegemoni dibangun diatas prestise pentingnya ide dan tidak mencukupinya kekuatan fisik saja dalam mengontrol sosial politik. Menurut Gramsci, agar yang dikuasai mematuhi sang penguasa, maka yang dikuasai tidak hanya harus mempunyai dan menginternalisasi nilai dan norma.

REFERENSI