skip to Main Content
Agenda 2030 Pembangunan Berkelanjutan (The 2030 Agenda For Sustainable Development)

Agenda 2030 Pembangunan Berkelanjutan (The 2030 Agenda for Sustainable Development)

Apa itu SDGs?

Sustainable Development Goals atau (SDGs) adalah aksi dari sebuah rencana untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan yang disepakati oleh pemimpin dunia termasuk Indonesia. Pada tahun 2030 diharapkan dapat mencapai 17 tujuan dan 169 target. Sustainable Development Goals merupakan program lanjutan dari upaya dan pencapaian Millennium Development Goals yang sudah berakhir pada akhir tahun 2015. SDGs berbeda dengan MDGs karena dirancang dengan melibatkan seluruh aktor pembangunan, baik itu Pemerintah, Civil Society Organization (CSO), sektor swasta, akademisi, dan sebagainya. Kurang lebih 8,5 juta suara warga di seluruh dunia juga berkontribusi terhadap tujuan dan target SDGs. Kemudian, apakah prinsip yang ditanamkan oleh Sustainable Development Goals? SDGs mengambil prinsip “Tidak Meninggalkan Satu Orangpun (Leave No One Behind)”. Prisip tersebut membuat SDGs harus bisa memenuhi dua hal yaitu Keadilan Prosedural dimana seluruh pihak yang selama ini tertinggal bisa terlibat dalam proses pembangunan dan keadilan subtansial.

Tujuan SDGs

Adapun beberapa tujuan dari program SDGs ini yaitu:

  1. Menghapus kemiskinan,
  2. Mengakhiri kelaparan,
  3. Kesehatan yang baik dan kesejahteraan,
  4. Pendidikan bermutu,
  5. Kesetaraan gender,
  6. Akses air bersih dan sanitasi,
  7. Energi bersih dan terjangkau,
  8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,
  9. Infrastruktur, industry dan inovasi,
  10. Mengurangi ketimpangan,
  11. Kota dan komunitas yang berkelanjutan,
  12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab,
  13. Penanganan perubahan iklim,
  14. Menjaga ekosistem laut,
  15. Menjaga ekosistem darat,
  16. Kedamaian, keadilan dan kelembagaan yang kuat,
  17. Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Kemudian, dari 17 tujuan program SDGs tersebut dikelompokkan lagi menjadi 4 pilar, yaitu pilar pembangunan sosial (tujuan 1, 2, 3, 4, dan 5), pilar pembangunan ekonomi (tujuan 7, 8, 9, 10, dan 17), pilar pembangunan lingkungan (tujuan 6, 11, 12, 13, 14, dan 15) dan pilar pembangunan hukum serta tata kelola pada tujuan 16.

Keterlibatan Indonesia melalui 4 Pilar Program SDGs

Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan SDGs. Indonesia dalam SDGs sukses melalui beberapa langkah strategis. Keterlibatan negara dalam perkembangan sektor pendidikan menunjukkan penerapan pendekatan statistik yang sebelumnya diinformasikan. Keterlibatan pemerintah diawali dengan menempatkan SDGs sebagai arah tujuan pembangunan nasional. Selain itu, Indonesia juga mewujudkan komitmetnya dalam SDGs dengan menetapkan Peraturan Presiden (PerPres) Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian SDGs yang dilandaskan sebagai landasan hukum SDGs di Indonesia. Selanjutnya telah ditetapkan juga Peraturan Menteri (Permen) dan Keputusan Menteri (Kepmen) PPN/Kepala Bappenas sebagai peraturan teknis pelaksanaan SDGs. Poin 4 menjadi konsentrasi utama dalam SDGs yakni pembangunan serta perkembangan sektor pendidikan yang bermutu dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas yang dapat mendorong kesempatan belajar bagi semua orang.

Referensi:

SDG Indonesia. (2022). from https://www.sdg2030indonesia.org/.

Sekilas SDGs |. Sdgs.bappenas.go.id. (2022). from https://sdgs.bappenas.go.id/sekilas-sdgs/.

Sudagung, A., Putri, V., Evan, J., Sasiva, I., & Olifiani, L. (2019). UPAYA INDONESIA MENCAPAI TARGET SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS BIDANG PENDIDIKAN DI KECAMATAN SEKAYAM KABUPATEN SANGGAU KALIMANTAN BARAT (2014-2019). Jurnal Polinter Prodi Ilmu Politik FISIP UTA’45 JakartaVol. 5 No. 1 (Maret-Agustus 2019), 1-27. from https://core.ac.uk/download/pdf/287303114.pdf.

SDGs – ICCTF. Icctf.or.id. (2022). from https://www.icctf.or.id/sdgs/.

sumber foto: https://www.sdg2030indonesia.org/news/3-masyarakat-sipil-indonesia-and-pemerintah-dorong-percepatan-pembangunan-berkelanjutan

Author: Virna Karlina Septianingrum – Departemen Pengabdian Masyarakat

Back To Top